Ku terbangun suatu hari
Seluruh listrik mendadak mati
Membuatku beruntung terbebas dari mimpi
Ketika alarm ataupun adzan masjid tak berbunyi
Tanpa lampu gelap menyelimuti
Ku melangkah ke kamar mandi
Bak ataupun ember tak berisi
Kran air tak mengalir lagi
Mengingat ada tugas menanti
Namun laptop tak menyala lagi
Terpaksa ku tinggal pergi
Karena ada ujian pagi
Jalanan terlihat sibuk sekali
Orang-orang mulai berlari
Karena tak ada transportasi
Ataupun alat komunikasi
Kampus pun terlihat sepi
Tak ada kawan yang bisa dihubungi
Membuatku hanya mengamati
Kebingungan yang semakin menjadi
Apa yang sebenarnya terjadi?
Seakan peradaban tengah terhenti
Ketika bahkan tak ada yang berganti
Dari fisiologi maupun ekologi
Biru langit tetap berdifusi
Angin tetap tertiup sepi
Tanah tetap kokoh dalam gravitasi
Tubuh manusia pun belum berevolusi
Seakan kepala terbingkai besi
Kehidupan kehilangan jati diri
Terlupa apa yang menjadi inti
Dari tiap denyut nadi