Kau diam tanpa ungkapan
Transformasi tak terjelaskan
Bentukmu halus tak terwujud
Definisi tanpa maksud
Kau bagai Tuhan
Menjelma di segala apa
Ada dimana-mana
Menguasai ruang
Dalam waktu kontinyu
Tak punya standar, tak bisa dibandingkan
Kau luas sekaligus sempit
Kau besar sekaligus kecil
Kau indah sekaligus buruk
Kau menyejukkan sekaligus mencekam
Bahkan udara pun kalah padamu
Yang terbebas dari segala gaya
Yang terengkuh dalam segala wadah
Bahkan mangkok realita
Kau simbol ketidakpastian
Menyimpan jutaan kemungkinan
Maka padamu ku katakan
“Rengkuhlah aku dalam kehampaan.
Agar ku kuasai semua pilihan”