Melintas Jarak

- 3 mins

cover film Voices of Distant Star

Judul : Voices of Distant Star (Hoshi No Koe)

Sutradara : Makoto Shinkai

Tanggal Rilis : 2 Februari 2003

Durasi : 25 menit

Genre : Animasi, Drama

Pemeran : Mika Shinohara, Makoto Shinkai, Sumi Mutoh

We are far, far, very, very far apart… but it might be that thoughts can overcome time and distance.” –- Mikako Nagamine –

Durasi pada film tidak berbanding lurus dengan makna yang terkandung di dalamnya. Hal ini lah yang selalu bisa dibuktikan oleh Makoto Shinkai, termasuk pada Voices of Distant Star, yang hanya berdurasi 24 menit. Film ini memang tergolong film pendek, bahkan durasinya menyamai durasi anime serial pada umumnya karena memang sudah menjadi ciri khas Makoto Shinkai dalam membuat film anime dengan durasi yang tidak biasa.

Seperti The Place Promised in Our Early Days, pada film ini juga, Makoto Shinkai mencoba membungkus cerita yang dibuatnya dalam pernak-pernik science-fiction namun tidak kehilangan inti temanya yaitu roman. Konsep-konsep yang digunakan olehnya mungkin membuat orang yang serius akan mengatakan “apaan sih”, seperti alien yang mulai menginvansi alam semesta dan seorang anak SMA yang tiba-tiba bertugas ke angkasa luar untuk mengusir alien tersebut. Namun di sini lah kondisi ketika rasionalitas kisah tidak terlalu penting dalam mengambil makna yang ada di dalamnya, seperti halnya mitologi, yang hanya perlu dinikmati dan dipelajari, tanpa perlu dipertanyakan kebenarannya. Dalam kurang dari setengah jam, Makoto mencoba menyajikan semua kisah alien tersebut dengan singkat padat dan jelas namun tidak sampai membingungkan dan tidak kehilangan arah untuk menyampaikan pesan sesungguhnya.

Jika diperhatikan, kisah pada Voices of DIstant Star memiliki banyak keanehan dalam hal rasionalitas, membuat kita tak punya pilihan selain menerima begitu saja tanpa perlu dipikirkan dalam-dalam. Secara umum, yang diceritakan adalah bagaimana Mikako Nagamine berkomunikasi dengan Noboru yang mana jarak mereka semakin merentang jauh bahkan dalam tataran tahun cahaya. Selain bahwa cinta sesungguhnya bisa menembus ruang dan waktu, film ini juga menunjukkan betapa makna komunikasi akan terasa ketika ia semakin sulit diraih. Bayangkan ketika dulu belum ada teknologi apapun terkait komunikasi, ketika untuk bisa berbicara dengan seseorang yang bermil-mil jauhnya, kita harus menunggu berminggu-minggu hingga sepucuk surat buram datang bersama barang-barang lainnya yang bisa saja rusak atau hilang di tengah laut, makna setiap kata akan melebihi materi apapun. Demikian juga yang ditunjukkan dalam Voices of Distant Star, namun dengan kondisi yang diperluas.

Karena film ini singkat, alangkah lebih baik langsung buka browser dan streaming atau download langsung film ini di tempat-tempat yang telah ada. Hal yang paling membuat film karya Makoto Shinkai enak dinikmati adalah gaya visualisasinya yang selalu dramatis, bagaimana ia mengambil sudut-sudut tertentu yang pas, menggambarkan langit dengan gradien warna yang memukau, atau screenplay yang tak biasa. Dalam hal ini narasi menjadi penentu utama berhasil tidaknya makna tersampaikan atau tidak, maka dari itu harmonisasi antara narasi dengan screenplay yang dimainkan menjadi sangat penting dalam film seperti ini dan itulah yang berhasil dilakukan oleh Makoto Shinkai.

Anime sesungguhnya tidak hanya untuk mereka yang freak yang punya memori bergigabyte khusus hanya untuk kumpulan anime. Ketika kita bisa memilah dengan baik, sesungguhnya banyak anime yang sarat akan makna den pembelajaran, apalagi anime merupakan salah satu bentuk film yang bisa dinikmati hampir semua kalangan. Voices of Distant Star ini adalah contohnya. Hampir semua narasi yang disajikan dari awal hingga akhir merupakan nasihat yang penuh dengan makna, bagaimana kita kelak menentukan arah hidup, bagaimana kelak kita punya seseorang yang kita cintai, bagaimana arti merindu, dan lain sebagainya, dan semua tersaji hanya dalam 24 menit. Maka bagi yang masih belum suka anime, mulai lah menonton hal-hal sederhana seperti Voice of Distant Star, dan jangan berhenti di situ, karena film Makoto Shinkai yang lain seperti 5 Centimeter per Second, tidak kalah memukau dan siap mempermainkan hati kita semua terutama yang melankolis.

To become an adult, pain is necessary too, but you will probably be able to go much, much farther, even to other galaxies and other universes.” –- Noboru Terao –

(PHX)

Alt Text

Kembali
Aditya Firman Ihsan

Aditya Firman Ihsan

Just a seeker of truth

rss researchgate issuu facebook twitter github youtube mail spotify lastfm instagram linkedin google google-plus pinterest medium vimeo stackoverflow reddit quora quora