Ku telusuri
rangkaian bangunan sepi
dalam jalur tanpa arti,
Jalur yang telah ratusan kali ku lalui
dan akan terus terlewati
dalam hari-hari.
Dikelilingi bayang-bayang manusia
yang mengisi hiruk pikuk tempat ini di siang buta,
Dengan semua retorika dan idealita para mahasiswa.
Sekarang ia hanya diam membisu sebagai saksi imaji,
Tak ada suara selain samar-samar forum yang tiada henti berkaji,
Akan kenangan apapun yg ku buat sekarang atau esok nanti,
Dalam berbagai tawa emosi,
menyimpan pecahan-pecahan memori,
yang entah, akan jadi tawa atau tangisan hati,
saat alur waktu kita mencapai titik pasti.
Entah lama atau sebentar lagi,
ini adalah tempat kita merangkai alur kenangan sunyi