Tebal: 56 Halaman
Terbit: 2 Januari 2016
Apalah artinya tiap proses tanpa meninggalkan jejak. Bukankah itu tujuan literasi?
Ini hanyalah lanjutan dari catatan-catatanku sebagai ketua HIMATIKA ITB yang sempat ku arsipkan dalam booklet ke-6. Walau sempat ada kevakuman, konsistensi tetap kuusahkan terbangun sebagaimana ia layaknya tembok yang menjadi benteng terakhir sebuah prinsip. Dari konsistensilah lahir semua kata “BISA”. Maka walaupun tidak sempurna, usaha membangun konsistensi itu tidak akan pernah pupus, dan bersyukurlah sekarang berhasil terwujud kembali dalam bookletku yang ke-12 ini. Perjalananku menjadi kahim adalah sebuah proses, yang akan menguap begitu saja dalam sejarah bila tidak diabadikan dalam kata-kata. Padahal, jejak adalah warisan terbaik untuk siapapun yang mengikuti di belakang. Maka dari itu, tak ada yang lebih ku harap dari semua tulisan ini selain bahwa ini akan bisa menjadi pembelajaran buat siapapun yang membacanya kelak. Ya, semoga.
(PHX)