Tebal: 56 Halaman
Terbit: 19 April 2015
Terkadang sesuatu memang muncul dari sumber yang tak terduga, termasuk kemampuanku mengonsep sebuah cerita. Sama halnya dengan Ray(y)a, kesinganku memasuki dunia film pada saat SMA mengawali tuntutan untuk merancang kisah. Walau bentukannya adalah naskah film, tetap saja itu sebuah kisah.
Maka setelah produksi film indie yang ke-3, dengan keinginan untuk terus berkarya yang selalu ada, entah kenapa aku ingin menuangkan sedikit pemikiran ke dalamnya. Maka setelah melalui proses perenungan yang panjang dan diskusi bersama kawan, muncullah sebuah naskah film sederhana yang berisi dialog mengenai kehidupan. Hingga akhirnya, aku putuskan untuk mentransfomasikan naskah itu menjadi sebuah kisah yang rapi.
So, inilah dia –bukan cerpen karena cukup panjang, tapi bukan novel karena terlalu pendek- aku jadikan booklet kelimaku
(PHX)