Mata tak banyak tahu
Bahwa matahari mungkin palsu
Terkutuk memori
Atau rasionalitas
Pikiran, ia penjarakan imaji
Tanpa ruang kosong
Tanpa spasi
Bahkan harapan pun tetap dimaki
Layaknya udara
Yang mencoba menolak gravitasi
Bahkan hipotesa tak sanggup lari
dari kaku sang bui
Meloncat pun terlarang
Apalagi terbang
Maka apalah guna
Bermimpi dengan logika?